Wednesday, March 23, 2016

Pasukan Suriah 'pinggiran jangkauan IS-diadakan Palmyra'

turki menyalahkan negara islam Pasukan pemerintah Suriah dilaporkan telah mencapai pinggiran kota kuno Palmyra, setelah mengemudi kembali militan Negara Islam (IS).
Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa pasukan yang sekarang hanya 2 km (1,2 mil) selatan dari reruntuhan Unesco terdaftar sebagai Warisan Dunia.
IS militan merebut situs dan kota modern sebelah Mei.
Mereka kemudian menghancurkan dua candi 2.000 tahun, lengkungan dan menara penguburan, menggambar kemarahan global.
IS, yang juga telah dibongkar beberapa situs pra-Islam terkenal di dunia di negara tetangga Irak, percaya bahwa struktur tersebut adalah berhala.
Badan kebudayaan PBB, Unesco, mengutuk penghancuran sebagai kejahatan perang.
'Kemajuan berkelanjutan'
Observatorium Suriah, yang bergantung pada jaringan sumber di tanah di Suriah, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pasukan pemerintah berada pada Rabu hanya 2 km dari pinggiran selatan Palmyra dan 5 km dari tepi barat.
Gubernur provinsi Homs, Talal Barazi, dikonfirmasi terlebih dahulu dan mengatakan tentara kini ditempatkan di beberapa bukit yang menghadap reruntuhan Yunani-Romawi.
"Ada terus menerus kemajuan dengan tentara dari segala arah," dia seperti dikutip Associated Press.Mr Barazi menambahkan bahwa ia mengharapkan "hasil positif" dalam beberapa hari mendatang mad dash racing
Pasukan pemerintah Suriah melancarkan serangan untuk merebut kembali Palmyra pada awal bulan ini, yang didukung oleh serangan udara berat Rusia.
Pekan lalu, militer Rusia mengatakan pesawat terbang hingga 25 sorti sehari selama Palmyra untuk membantu membebaskan apa yang Presiden Vladimir Putin telah digambarkan sebagai "mutiara peradaban dunia".
Palmyra juga terletak di daerah strategis penting di jalan antara ibukota, Damaskus, dan kota timur yang diperebutkan dari Deir al-Zour.

No comments:

Post a Comment